"If you love someone, set them free. If they come back, they're yours; if they don't, they never were."
Anda pernah membaca kutipan itu? Sekilas terdengar miris ya. Setiap orang pasti pernah merasakan jatuh cinta. Namun apakah perjalanan cintanya mulus seperti jalan tol? Ya...tentu berbeda-beda.
Sebut saja A, wanita muda yang menjalin hubungan dengan seorang kakak kelasnya sewaktu SMP dulu. Cantik, baik, dan ramah. Tiada hari tanpa lelucon. Saya mengenalnya hampir setengah tahun yang lalu. Tidak seperti biasanya, akhir-akhir ini ia menjadi murung dan tak banyak bicara. Something wrong with her. A sangat kecewa karena dirinya hanya menjadi pelarian kekasihnya, sekarang sudah menjadi mantan (ex). A dan ex menjalin hubungan yang hanya berlangsung beberapa bulan. Lalu, ex kembali dengan kekasih pertamanya.
Kemudian B, pria pekerja keras dengan kehidupan yang serba pas-pasan diusianya yang sudah cukup berumur lalu mengencani gadis lugu dan polos. Hubungan mereka berlangsung dua tahun, terjalin harmonis, dan jarang terjadi konflik. B berencana menikahi gadis itu mengingat usianya yang tak lagi muda. Namun, semua harus berakhir karena orang tua gadis tersebut tidak merestui hubungan mereka dan menjodohkan anaknya dengan pria lain.
Dalam hidup, kita tidak bisa memilih segala sesuatu harus terjadi sesuai dengan keinginan. Keinginan dan kenyataan adalah dua hal yang berbeda. Keinginan dapat diusahakan (meskipun dengan pengorbanan) tetapi kenyataan sudah digariskan. Dari kedua contoh, banyak hal positif yang dapat dikembangkan walaupun mereka yang mengalami peristiwa itu harus merasakan sakit dan rapuh terlebih dahulu.
Kasus pertama: A hanya sebagai pelarian. Sakit hati sudah pasti. Siapa sih yang mau hanya dijadikan pelarian alias tempat singgah sementara. Tidak seorang wanita pun ingin dipermainkan oleh pria. Begitu juga sebaliknya. Pada dasarnya pria pun tidak bermaksud menyakiti hati wanita. Hanya saja, situasi dan kondisi yang mengharuskan mereka melakukannya (terpaksa). Pada saat seorang pria putus dengan kekasihnya kemudian di saat yang sama ada wanita lain yang memberikan perhatian lebih maka ia akan merasa nyaman. Hal ini dapat mendukung terbentuknya hubungan yang baru dengan orang ketiga. Namun harus diingat, menjalin hubungan baru pasca putus dengan mantan bukanlah keputusan yang tepat. Efeknya ya seperti kisah A; hanya pelarian saja karena ternyata kekasihnya belum benar-benar melupakan cinta pertamanya.
Kasus kedua: B dapat dikatakan orang yang tergolong bernasib kurang baik. Sudah jatuh tertimpa tangga peribahasanya (waduh... ). Ketika usianya sudah tidak lagi muda, ia juga harus kehilangan kekasihnya dengan alasan tidak mendapat restu orang tua dari kekasih. Kalau diteliti lebih lanjut, apa yang menyebabkan orang tua wanita tidak merestui mereka? Ya, jelas saja dengan kondisi kehidupan B yang pas-pasan tentu orang tua kekasihnya meragukan apakah mereka mampu bertahan memenuhi kebutuhan hidupnya setelah menikah nanti. B memang pekerja keras tetapi mengapa ia tidak berusaha sejak usia muda? Mungkin begitu pemikiran orang tua kekasihnya.
Adakah di antara Anda atau sahabat dekat yang mengalami peristiwa yang sama? Ladies and Gentleman tidak perlu kecewa dan berkecil hati. Patah hati merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap manusia. Orang datang dan pergi silih berganti dalam kehidupan kita. Jangan menyesali apapun yang terjadi. Mereka yang pernah singgah di hati tentu menyimpan kenangan kebahagiaan walaupun akhirnya harus berpisah. "Terkadang kita dijatuhkan dengan keras agar dapat terbang lebih tinggi."
Hal yang harus dilakukan jika Anda pernah mengalami patah hati dengan rantaian peristiwa seperti apapun yaitu introspeksi diri. Coba telusuri kembali lebih dalam apa penyebabnya, kemudian bagaimana menyelesaikan hal tersebut. Nah berikut ini beberapa tips yang dapat dicoba :
Kasus kedua: B dapat dikatakan orang yang tergolong bernasib kurang baik. Sudah jatuh tertimpa tangga peribahasanya (waduh... ). Ketika usianya sudah tidak lagi muda, ia juga harus kehilangan kekasihnya dengan alasan tidak mendapat restu orang tua dari kekasih. Kalau diteliti lebih lanjut, apa yang menyebabkan orang tua wanita tidak merestui mereka? Ya, jelas saja dengan kondisi kehidupan B yang pas-pasan tentu orang tua kekasihnya meragukan apakah mereka mampu bertahan memenuhi kebutuhan hidupnya setelah menikah nanti. B memang pekerja keras tetapi mengapa ia tidak berusaha sejak usia muda? Mungkin begitu pemikiran orang tua kekasihnya.
Adakah di antara Anda atau sahabat dekat yang mengalami peristiwa yang sama? Ladies and Gentleman tidak perlu kecewa dan berkecil hati. Patah hati merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap manusia. Orang datang dan pergi silih berganti dalam kehidupan kita. Jangan menyesali apapun yang terjadi. Mereka yang pernah singgah di hati tentu menyimpan kenangan kebahagiaan walaupun akhirnya harus berpisah. "Terkadang kita dijatuhkan dengan keras agar dapat terbang lebih tinggi."
Hal yang harus dilakukan jika Anda pernah mengalami patah hati dengan rantaian peristiwa seperti apapun yaitu introspeksi diri. Coba telusuri kembali lebih dalam apa penyebabnya, kemudian bagaimana menyelesaikan hal tersebut. Nah berikut ini beberapa tips yang dapat dicoba :
- Setelah patah hati biasanya seseorang larut dalam kesedihan dan ingin meluapkannya. Bersedih boleh saja, silahkan menangis agar beban Anda hilang. Namun, kesedihan tidak menyelesaikan masalah. Bangkitlah dan mulai tersenyum. Smile, even if it's fake. Laugh, even if you hurt. Syukuri apa yang Anda miliki, masih banyak orang yang menyayangi dan mencintai Anda.
- Mencoba untuk menceritakan masalah Anda kepada orang yang dipercaya dan dianggap mampu memberikan solusi, sah-sah saja jika itu membuat Anda lebih baik.
- Mendekatkan diri pada Tuhan adalah cara yang cukup ampuh bagi sebagian orang. Anda dapat merasakan ketenangan dan kedamaian yang tidak didapatkan dari teman curhat sekalipun.
- Lakukan hobi atau kegiatan yang Anda sukai. Pergilah ke suatu tempat yang menyenangkan untuk merefresh otak Anda.
- Merubah penampilan juga dapat dilakukan, lalu banyak bergaul dan membuka diri dengan lingkungan sosial. Hal ini akan membuat Anda menjalin relasi dengan orang baru. Tentu tidak menutup kemungkinan akan bertemu dengan orang yang tepat untuk Anda.
- Percantik pula hati Anda dan kembangkan karakter kepribadian yang positif. Hukum alam berlaku loh.. Hal-hal positif akan mendekat kepada hal positif lainnya. Begitu sebaliknya, hal-hal negatif akan mendekati hal negatif lain. Pilihan ada pada Anda.
- Perbaiki pula kekurangan yang ada dalam diri Anda. Memang tidak ada manusia yang sempurna tetapi berusahalah untuk lebih baik dari hari kemarin. Berjuang lebih keras agar menjadi seseorang yang layak bagi orang lain.
- Lupakan kenangan pahit dan menyedihkan. Ikhlaskan kepergian orang tersebut. Mulailah dengan kehidupan yang baru. Tidak perlu khawatir akan hari esok.
Pada praktiknya, melupakan seseorang yang berkesan dan masa lalu tidaklah semudah menulis blog. Upss... Tetapi Anda bisa mencobanya. Life must goes on. God knows who belongs in your life and who doesn't. Trust and let go. Whoever is meant to be there, will still be there. You deserve for a good one.
Take care! God bless you :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar